Itsar yang merupakan puncak ukhuwah itu, kembali dicontohkan setelah diteladankan sahabat Rasulullah yang juga merupakan panglima perang. Ya, boleh jadi kisahnya kita tahu bahwa dalam akhir sebuah peperangan dahsyat Ikrimah telah mencontohkan apa itu ukhuwah yang sesungguhnya dengan mendahulukan kebutuhan saudaranya. Saat ia akan menjemput syahidnya, ia mengalami kehausan yang luar biasa, badannya terkulai tak berdaya, bekas2kegagahan perjuangan itu tampak disana-sini menghiasi badannya. Kemudian datanglah seseorang yang ingin memberinya minum. Namun, sebelum orang itu sampai ketempatnya ia mendengar saudara seimannya pun ada yang mengatakan, "air, air..." Maka ia mengatakan, "saudaraku yang disana lebih membutuhkan." Kemudian si pembawa minum mendatangi orang yang dimaksud, dan perkataan yang sama yang dilontarkan orang kedua ini terhadap si pembawa minum, "saudaraku yang disana lebih membutuhkan". Pun kemudian yang ketiga. Hingga saat si pembawa minum ini kembali kepada orang pertama, dia telah syahid, pun orang ke-2, dan yang ke-3. Inilah itsar yang merupakan puncak dari ukhuwah, yaitu dengan mendahulukan kepentingan saudara kita ketimbang kebutuhan kita hingga nyawa diujung leher sekalipun.
Dan, kisah perjuangan ini masih sama kawan. Maka, bagian manakah yang kemudian perlu direvisi jika ianya adalah bagian dari prinsip Islam?
More about Yusuf Nada: Yusuf Nada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar