Jumat, 24 April 2015

Cita-cita dan melankolisme


Bismillah, gw pernah uji coba ke beberapa teman terdekat gw, percayakah mereka kalo gw seorang melankolis? Pantaskah gw menjadi seorang melankolis?

Hasilnya, sebagian tertawa terbahak dengan pertanyaan gw, sebagian percaya tapi di sisi lain gw dianggap gak pantas berkarakter melankolis. Intinya sebagian besar mereka gak percaya.... Well, karena yang dijadikan uji sample adalah teman sekampus gw, maka wajar mereka gak percaya. Mengingat gw dengan sadar sedari awal kuliah berhubung gw kuliah di Fikom dengan segala hingar bingarnya yang terkadang membuat diri yakin mahasiswa yang kuliah di Fikom secara lingkungan membuat karakter sanguinis menjadi dominan. Maka, karakter koleris melankolis, akan sangat sulit untuk diterima, maka gw berujar di tahun2berikutnya kalo mau bertahan di fikom unpad, jadilah sanguinis karena lingkungan ini lebih mudah untuk menerima karakter itu dari pada yang lain, meski hanya ciptaan, basa-basi atau sopan santun.