Kamis, 08 November 2012

Love Indonesia, Save Palestine, Boycott Israel!


Bismillah...
Hihhihi, entah kenapa dimanapun adanya, rasanya mencintai Palestina bisa dilakukan. Bahkan mudah sekali mewujudkannya, dan saat orang tau apa yang kita lakukan, sederhananya dalam berbelanja, seseorang yang paham tentang aksi boikot israel langsung bisa tau dari benda yang kita beli. Kenapa bisa begitu? Pasalnya, saat orang sudah mulai menghafal produk penjajahan palestina dari Israel maka dalam proses belanja pilihan barang yang tersedia mudah sekali mengeliminasinya, contohnya saja Unilever, P&G, Danone, Coca-Cola Company maka lupakan untuk membelinya, ini saja sudah mengeliminas 80%produk yang dijajakan di supermarket. Percaya gak?



Saya kasih contoh, misal dalam rak shampo. Percaya atau gak, merek berikut gw bingung ini super beda banget, mereka bersaing atau gak? atau kenapa unilever repot-repot produksi banyak banget jenis shampo, saya sebutkan saja yg saya ingat... Sunsilk, Clear, Dove dan yang terbaru TRESEmme beserta variannya, sisanya yang cukup tenar juga produk P&G (Protect & Gamble) yang juga ikut patungan buat gerakan penjajahan terhadap palestina (Pantene, Rejoice) sisanya lupa, hehe... Nah, pasti kawan-kawan bilang, terus gw musti gak shampoan? :p

Buat yang pertama kali ngeliat produk yang masuk dalam daftar boikot israel pasti tercengang dan bingung gimana caranya ninggalin produk-produk yang kita pake sehari-hari itu. Hehehe.... Wajar kok, gw juga dulu syok :D

Alhamdulillahnya, kalo diniatin yang tulus karena Allah, karena emang harus banget cinta palestina (kenapa harus cinta palestina) maka selalu ada jalan keluar. Maka, pencarian barang substitutif pun dimulai. Jereng jeng jeng.... Sabun diganti merek mustika ratu, shampo sari ayu, pasta gigi siwak F, dkk... hahaha... Lalu suatu ketika, temen kosan saya komen, "Alvi lo cinta banget produk Indonesia, alat mandinya merek indonesia semua, hahahahahah...." Dari sini saya punya ide, membuat gagasan ini "Love Indonesia, Save Palestine, Boycott Israel".

Rasanya mau sehebat apa pun TVRI memberitakan kemajuan yang telah didapat negeri ini, nyatanya belum cukup untuk meredam berita negatif Indonesia yang setiap harinya kayak serigala kelaparan kalo nemu berita buruk negeri ini, kalo pun ada berita baik pasti ada embel-embel hasil kerja keras Bapak X, Ibu Y, lalalallala... Dan, perekonomian Indonesia tetep aja masih disebut sebagai negara berkembang, mau sampai kapan terus berkembang? Nah, perekonomian Indonesia itu bukan cuma tugasnya para pemimpin, pejabat, dan para kroninya lho... Tapi, itu tugas kita bersama sebagai warga negara... Kalo jajan aja masih gengsi milih merek lokal, gw justru bertanya, emang lo orang mana? Emang gak cape apa dapet kabar merek Indonesia selalu kelabakan nyari modal sampe dibeli asing? Gak sakit hati Aqua, Bango, Citra, Indosat, dkk jadi milik asing gara-gara produknya gak laku di jual ke anak negri sendiri, giliran udah di sulap aja, cuma di ganti packaging sama iklan besar-besaran baru mau beli... ckckck...

Gw yakin, temen-temen tahulah prinsip dasar ekonomi, kalo dalam penjualan pasti ada labanya, dan labanya bisa di gunakan untuk berbagai macam hal tergantung kebijaksanaan pemiliknya. Maka, secara gak langsung kita sebagai pembeli juga harus cerdas untuk tahu kebijaksanaan dibalik perusahaan yang produknya kita beli. Buat yang peduli masalah Global Warming aja, mereka sering lho, dengan senang hati belanja gak perlu pake kantong kresek, lalu kenapa kalo isunya tentang saudara kita sendiri, tentang memerangi penjajahan, tentang memajukan negeri ini, kita malah angkat tangan pura-pura dalam perahu... :p Nah, sambil menyelam minum air kita bisa melakukan gerakan cinta produk Indonesia sambil mendoakan saudara kita di Palestina dan pastinya Boikot Israel. Indah kan? 1 Kegiatan 3 Niat terlaksanakan :)

Ssssssshhhhhhttttt.... Jangan lupa cek Label Halal ya ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar