Kamis, 22 November 2012

Mimpi itu harus mulia dan memuliakan kawan :)


Aku masih seperti dulu kawan, mencintai setiap pemimpi,& mencoba membersamai para pemimpi dalam menciptakan mimpinya :)


Kamu yang sedang berjuang mewujudkan mimpi indahmu sangat berkilauan di mataku yang tak sempat menyampaikan tegur sapa :)

Hanya saja, maafkan aku yang kini menjadi lebih pemilih. Mungkin, dalam yakinmu aku hanya sedang terperosok dalam dogma yang membatasiku dalam berkarya, tapi bagiku, di sini adalah tempat mengalir berjuta mimpi yang tak sendiri, mimpi disini saling bertegur sapa meskipun berbeda, entahlah ada sedikit pembeda di tempat ini mimpi di sini menjadi dokter, jurnalis, fotografer, politikus, ilmuwan, atau apa pun semuanya tak lebih dari sebuah pengejawantahan bahwa profesi yang mereka pilih merupakan bentuk ibadah, pun menjadi ibu rumah tangga, atau pedagang :)


Karena mimpi-mimpi ini merupakan pengejawantahan dari bentuk ibadah mereka, maka profesi-profesi itu pun bukanlah profil utama, tapi kemampuan kami untuk menjadi pembeda kinerja seorang dokter muslim, dan yang bukan, jurnalis muslim dan yang bukan, ataupun yang lainnya membuat mereka harus berjuang lebih gigih sebagai agen muslim yang baik untuk diterima dan untuk menjadi bukti dari Islam sebagai rahmatan lil alamin. Dan aku belum menemukan ada mimpi yang lebih mulia dari ini. Dalam doaku semoga kau pun menemukan tak hanya mimpi yang hebat, namun juga mimpi yang memuliakan dirimu, dan seluruh alam di hadapan Allah yang Maha Mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar