Jumat, 10 Mei 2013

Rekonstruksi Makna Ekonomi

Bismillah,
Di saat SMA kita diajarkan bahwa ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber pemenuh kebutuhan yang terbatas
Diseminar ekonomi syariah pagi ini, dibahas bahwa hal ini tidak berlaku pada sistem pemikiran islam. Sesungguhnya kebutuhan manusia terbatas, terbatas seukuran dirinya, dicontohkan bahwa misalkan kita disuguhkan nasi 5 bakul gak mungkin kan kita menghabiskan semuanya? Satu piring dua piring cukuplah kalopun kelaparan dan itu juga udah gak sesuai sunnah untuk berhentilah makan sebelum kenyang. Nah yang tidak terbatas adalah keinginan/hawa nafsu kita. Sedangkan disampaikan juga bahwa pemenuh kebutuhan manusia dalam islam justru tidak terbatas dengan mengingat janji Allah bahwa setiap kebutuhan makhluknya yang hidup telah dijamin rizkinya. Misalnya aja, seringkali kita mendapati rezeki yang gak kita duga sebelumnya, disinilah terbukti bahwa peluang datangnya dan banyaknya rizki tidak terbatas. Nah, jika ada ketimpangan dengan kasus-kasus kemiskinan dan kelaparan bukanlah salah pemenuh kebutuhannya yang terbatas, tapi tidak berjalannya distribusi, dari yang kaya kepada yang miskin (Zakat Infak Sadaqah). Nah, mari kita rekonstruksi lagi cara berpikir kita. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar