Selasa, 19 Januari 2016

Kualitas Pribadi Ideal Seorang Da'i


Bismillah, cuma mau jadi pengingat aja, bahwa jauh sebelum muhammad dipilih menjadi rasul yang artinya punya kewajiban untuk mendakwahi kaumnya, muhammad telah disiapkan Allah dengan dididik menjadi seseorang dengan reputasi yang gemilang. Bahkan, selain memiliki 4 sifat utama seorang rasul, dari kaumnya yaitu orang-orang yang mengenalnya telah menggelarinya dengan sebutan Al Amin (yang terpercaya). Tentu itu bukanlah sebuah predikat yang mudah didapatkan, mengingat terkadang sengaja ataupun tidak kita menjadi kurang menjaga amanah dengan berbagai macam alasan, kadang beberapa dari kita bahkan mencari pembenaran dengan kalimat yaitu"Gpp, selama tujuannya baik." Padahal tujuan yang baik baru akan diterima kesempurnaan amalnya jika didertai dengan cara yang benar.

Oleh karena itu kecemerlangan reputasi Muhammad sudah tidak diragukan lagi. Melalui kecemerlangan reputasi pula salah satu dari Asabiqunal Awalun 'orang yang pertama masuk islam' ( Khadijah, Alibin Abu Thalib, Zaid bin Haritsah, dan Abu Bakar Ash Shidiq) menjalankan perintah Allah untuk berdakwah.... Dan terbukti ada 3 hal yang jika dimiliki seorang dai makaia akan lebih mudah untuk diterima. Reputasi yang dibangun atas 3 hal inilah yang menjadi penarik atas dakwah yang dibawa oleh Rasul dan para sahabatnya, nah apasih 3 hal ini? Yap 3 hal itu adalah:
1. Akhlak. Abu Bakar adalah seorang lelaki yang akrab dengan kaumnya, dicintai, dan disayangi.
2. Pengetahuan. Abu Bakar adalah seorang Quraisy yang paling mngerti atau tahu tentang nasab suku bangsa Quraisy serta masalah kebaikan atau keburukan yang ada pada suku ini.
3. Pekerjaan dan Status sosial. Abu Bakar dikenal sebagai pedagang yang memiliki akhlak mulia. Sering didatangi tokoh-tokoh kaumnya untuk dimintai pendapat mengenai banyak hal.

Maka, kualitas macam inilah yang kemudian perlu kita jadikan target saat kita sadar bahwa setiap muslim adalh da'i. Huft... susah yak, dari awal gw udah tau konsekuensi menjalankan islam ini. Tapi apa daya, gw inget banget waktu SMA secara gak sengaja di meja sekolah ada sebaris tulisan yang seinget gw begini bunyinya,"Jika Allah memutuskan untuk menjadi pelindungmu, maka siapakah yang mampu menghalangi jalanmu. Namun, jika Allah memilih mengabaikanmu, maka siapakah yang mampu jadi penolongmu?" Tulisan yang tertera pada secarik kertas seukuran stiker itu tetep teringat dalam kepala gw, Tentu kemudian hidup gw gak drastis kemudian mencari Allah atau sebagainya yang tampak heroik, enggak... gw menjalani hidup gw seperti biasa, mmmm... mungkin ada yang sedikit berubah dalam cara pandang gw, itu aja. Hahaha... Karena disaat ada orang yang mempercayai Al Qur'an karena kebenaran historik pada surat Ar Rum padahal kejadiannya beberapa tahun setelah ayat itu turun, atau disaat ada orang yang menyukai Al Qur'an karena keajaiban IPTEK yang terus terbukti padahal Al Quran turun 14 abad yang lalu, maka gw sesederhana menyukai Al Quran dimulai dari surat Al Fatihah. Surat yang semua orang hafal. Tapi buat gw, saat gw mengucapkan surat itu dengan sepenuh hati rasanya Allah sedang tersenyum, rasanya dipeluk, dituntun, disayang. Buat gw, segitu juga cukup.... Maka buat gw Allah-lah tempat perlindungan terbaik yang pernah gw rasa. Bukan karena gw disiksa kayak para sahabat yang super kece, nggak, gw sehat wal afiat. Hanya, kepala dan pikiran gw menjadi adem saat gw berpegang kepada Allah. Kemudian segala hal tentang dunia ini yang masih Allah rahasiakan terbuka sedikit demi sedikit. Jadi, saat Allah perintahkan buat berdakawah, yaudin gw sampaikan aja. Nah, setelah tau 3 hal tersebut maka demi memperoleh kasih sayang Allah gw sekarang melakukan uji coba terus menerus untuk bisa menjadi pribadi macem itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar